Spinning Yin Yang

Senin, 24 Agustus 2015

Selera Musik dan Efeknya Bagi Kesehatan Tubuh



Selera Musik dan Efeknya Bagi 

Kesehatan Tubuh


Musik merupakan seni yang melukiskan pemikiran dan perasaan manusia lewat keindahan suara. Sebagaimana manusia menggunakan kata-kata untuk mentransfer suatu konsep, ia juga menggunakan komposisi suara untuk mengungkapkan perasaan batinnya. Seperti halnya ragam seni lain, musik merupakan refleksi perasaan suatu individu atau masyarakat. Musik merupakan hasil dari cipta dan rasa manusia atas kehidupan dan dunianya.

Di masa lalu, musik juga memiliki peran yang sangat penting di mata masyarakat primitif. Mereka percaya, musik bisa mencegah datangnya bencana atau kejadian buruk lain. Sejarah penggunaan musik sebagai media penenang psikologi manusia telah dirintis sejak masa filosof Yunani kuno, Plato dan Aristoteles. Di Iran dan dipelbagai literatur kuno soal musik, pengaruh musik terhadap jiwa manusia telah dibahas secara khusus. Selama berabad-abad yang lalum, bangsa Iran memanfaatkan terapi musik sebagai metode penyembuhan dan menjadikannya sebagai faktor yang bisa menjaga kesehatan jiwa. Masalah itu bisa kita temukan dalam buku Behjatul Arwah karya Safiyuddin Armavi.

Mendengarkan musik bisa bermanfaat bagi kesehatan, mulai dari meredakan stres hingga mempercepat masa pemulihan sesudah sakit. Tapi hati-hati, ada beberapa jenis musik yang justru merugikan kesehatan jika terlalu sering didengarkan.

Selera-selera musik serta dampaknya bagi kesehatan adalah sebagai berikut



1. Musik klasik


Tidak perlu diragukan lagi, alunan nada yang merdu dan sangat harmonis pada jenis musik klasik seperti Mozart sangat ampuh meredakan stres sekaligus meningkatkan kecerdasan. Sebuah studi di Hong Kong menunjukkan, belajar sambil mendengarkan musik klasik bisa menngkatkan prestasi belajar pada anak-anak usia 6-15 tahun.

Bukan hanya pada anak-anak, manfaat mendengarkan musik klask bahkan bisa dirasakan oleh janin di dalam kandungan. Terbukti pada masa kini, banyak ibu hamil rela memasangkan head set di perutnya supaya calon bayinya sudah cerdas sejak dalam kandungan.


2. Musik India klasik


Bicara soal manfaat, musik tradisional India yang didominasi irama 'raga' dan 'taal' jauh lebih menyehatkan daripada lagu dangdut di film-film Bollywood. Musik-musik India klasik seperti ini sering dipakai untuk terapi untuk mengatasi banyak keluhan, mulai dari sakit kepala hingga hipertensi.

Sebuah studi menyebutkan, musik India klasik juga bagus untuk memperbaiki kualitas tidur. Jenis musik yang satu ini memiliki efek hipnosis sehingga membuat orang bisa tidur lebih nyenyak.


3. Musik country

Kabar buruk bagi yang senang mendengarkan musik country seperti yang sering dibawakan oleh Tantowi Yahya. Menurut penelitian James Gundlach, kebanyakan musik country memiliki lirik-lirik bertemakan kegalauan dan bisa memicu keinginan untuk bunuh diri atau suicidal tendency.


4. Musik rap atau hip hop


Meski ada yang bilang musik rap atau hip hop adalah simbol pemberontakan, efeknya bagi kesehatan tidak selalu negatif. Penelitian pada sekelompok remaja menunjukkan, musik ini bisa membangkitkan semangat positif untuk melakukan aktivitas fisik misalnya olahraga.

Namun ada juga penelitian yang menunjukkan adanya dampak negatif. Karena kebanyakan musik ini bertemakan kekerasan dan ungkapan seksual yang vulgar, maka sebagian remaja cenderung untuk meniru gaya hidup sesuai tema lagu rap yang digemarinya.


5. Musik metal

Dentuman bass drum dan lengkingan gitar dengan distorsi maksimal yang mendominasi musik-musik metal merupakan pemacu hormon adrenalin yang bisa meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Bisa dipahami jika kerusuhan mudah sekali tersulut dalam setiap konser musik seperti ini.

Efek negatif musik metal, rock dan sejenisnya makin terasa apabila didengarkan oleh seseorang yang memiliki riwayat depresi. Nuansanya yang brutal dianggap bisa mewakili kepedihan hati yang dirasakan, sehingga bisa meningkatkan hasrat untuk bunuh diri.


6.Musik Jazz

Jika musik klasik sangat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan otak, musik Jazz juga berpengaruh terhadap perkembangan saraf - saraf otak. Musik jazz hadir dengan ritme yang teratur, genre musik jazz sangat berperan dalam proses pematangan hemisfer otak kanan, walaupun dapat berpengaruh juga pada hemisfer sebelah kiri, oleh karena adanya cross-over (dari kanan ke kiri dan juga sebaliknya). Efek atau suasana perasaan dan emosi baik persepsi, ekspresi, maupun kesadaran pengalaman emosional, secara predominan diperantarai oleh hemisfer otak kanan. Artinya, hemisfer ini memainkan peran besar dalam proses perkembangan emosi, yang sangat penting bagi perkembangan sifat-sifat manusia yang manusiawi.

Musik yang ber-genre jazz, dapat memberikan suasana nyaman dan membantu kita untuk dapat mengintrepretasikan perasaan, serta berekspresi dengan alunan musik jazz yang indah. Jadi, tidak hanya musik klasik yang berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasaan otak, musik jazz juga berperan dalam perkembangan kecerdasan emosional yang diperantarai oleh hemisfer otak kanan.

[url=http://health.detik..com/read/2012/04/13/153039/1891941/763/6/selera-musik-dan-dampaknya-bagi-kesehatan-tubuh#bigpic][B][FONT="Comic Sans MS"]Sumber[/FONT][/B][/url]
Sumber

0 komentar:

Comment and Shared..

© Your-BelajarBLOG - http://your-belajarblog.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-kolom-footer-widget.html#ixzz2PIFghlr4 Tolong sertakan link ini jika mengkopi artikel diatas. Terima kasih