Spinning Yin Yang

Rabu, 25 Juni 2014

Makanan Ekstrim DI Dunia




Belalang yang dimasak dengan minyak zaitun untuk sesi "discovery lunch" di Brussels, September 2012



Seorang wanita berpose dengan seekor belalang di lidahnya pada sesi "discovery lunch" di Brussels 20 September 2012. Panitia even ini ingin memperkenalkan serangga sebagai sumber nutrisi.


Belalang dan cacing terlihat memenuhi sendok setelah dimasak dengan minyak zaitun.


Dua ekor ular terlihat di kompartemen mereka di lemari kayu berlabel "Ular berbisa", di sebuah kedai sup ular di Hongkong,Januari 2013.

Sebagian orang di Hongkong telah memanfaatkan ular untuk membuat sup secara turun-temurun, sebuah hidangan yang dipercaya bagus untuk kesehatan.


Daging ular terlihat dalam mangkok di sebuah kedai "sup ular" di Hongkong, Januari 2013


Seorang pekerja memegangi daging kobra setelah dikuliti, di sebuah Restoran Chinese Food di Yogyakarta, April 2011.

Para pemburu ular bisa menangkap 1000 ekor kobra dalam seminggu dari Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk dagingnya dibuat burger dengan harga 10rb rupiah per-burgernya, dan juga dibuat sate ular, dan makanan lainnya.
Para penikmat ular percaya daging kobra bisa menyembuhkan penyakit kulit dan asma, serta meningkatkan vitalitas seksual..



Seorang pedagang memotongi daging anjing untuk dijual di kios pinggir jalan di desa Duong Noi, di luar Hanoi, Desember 2011.

Meskipun para aktivis pembela hak asasi hewan mengutuk perilaku memakan daging anjing sebagai perlakuan kejam terhadap binatang, makan daging anjing tetap menjadi hal yang populer bagi sebagian orang Vietnam, begitu juga di beberapa negara Asia lainnya.

Duong Noi sangat terkenal sebagai desa daging anjing. Dimana ratusan anjing dibunuh setiap hari untuk dijual sebagai makanan tradisional yang populer.
Makan daging anjing berakar dari budaya di Vietnam, dan berawal karena kemiskinan. Satu kilogram daging anjing berharga sekitar 62000 rupiah.




Daging anjing atau "Dan go gi" dalam bahasa Korea Utara. ditempatkan di atas meja di sebuah restoran terkenal di Pyongyang, November 2008

Bagian kedua  


Sebuah embrio kobra dipajang di sebuah peternakan ular pada Festival Musim Semi di Tainan, sebelah selatan Taiwan, Februari 2013. Memakan telur kobra beserta embrionya dipercaya baik buat kesehatan, menurut pemilik peternakan ular Huang Kuo-Nan. Tahun Baru Imlek, juga dikenal dengan festival musim semi, dimulai pada 10 Februari, dan menandai dimulainya tahun Ular, berdasarkan zodiak Chinese..


Hidangan pembuka “Cremeux de mais, fois gras et croustillant de grillons au sarrasin”, jagung krim dengan jangkrik disiapkan oleh Chef Perancis David Faure di restorannya "Aphrodite" di kota Nice, Perancis, Mei 2013. Jangkrik dan cacing yang digunakan untuk keperluan kuliner berharga sekitar 1250 euro per kilogram-nya.


Wanita suku Andrean memajang hidangan Cuy panggang di sebuah festival Guinea Pig di Huacho, bagian utara kota Lima, Peru, Juli 2008. Festival satu hari ini termasuk sebuah pertunjukan hewan dan kontes makanan dan fashion yang melibatkan Guinea Pig, yang berasal dari Andes. Cuy, sebuah hidangan tradisional atau Guinea Pig panggang, bermula dari budaya bangsa ini sejak zaman pra-Inca, 15 abad yang lalu..


Seorang wanita memegang nampan berisi cacing maguey di pasar makanan San Juan di Mexico City, Juni 2013. Kegemaran orang Mexico memakan hewan2 merayap berasal dari era Pra-Columbus, sebagai solusi menghentikan wabah kelaparan.
FAO kini mendorong produksi serangga2 yang bisa dimakan sebagai penambah makanan pada area yang menderita malnutrisi dan sekaligus memerangi obesitas.


Seorang wanita Cina memakan penis dari anjing dan lembu di restoran "Strength in the Pot" Guolizhuang di Beijing, Maret 2006. Restoran ini menawarkan lebih dari 30 tipe penis hewan yang disajikan dalam Chinese Hotspot Style. Menurut teori pengobatan tradisional Cina, penis dari jenis hewan tertentu penuh dengan nutrisi yang bisa memberikan energi bagi para pria. Dan karena mengandung gelatine albumen juga, dikatakan bahwa penis hewan juga mempunyai efek kecantikan yang baik untuk para wanita. Utamanya untuk kesehatan kulit.


Telur-telur ini direbus sampai matang menggunakan air kencing anak laki-laki yang belum berumur 10 tahun. Telur-telur ini merupakan camilan favorit para penduduk lokal di daerah Zhejiang, China.


Seorang juru masak Meksiko, Alejandro Pinon, sedang menggoreng telur semut di restoran Corazon de Maguey, Mexico City, Juni 2013.

Bagian ketiga  


Seorang penjual menunjukkan bekicot yang dia jual di pasar makanan San Juan, Mexico City, Juni 2013.


Seorang pelayan membawa nampan berisi hidangan telur semut (kiri), Cacing maguey (kanan), dan belalang di restoran Corazon de Maguey, Mexico City, Juni 2013.


Seorang anak laki-laki sedang duduk di atas sepedanya sambil menunggu pelanggan datang membeli kepitingnya di sebuah jalan di Cedeno, 150 km di sebelah selatan Honduras, September 2012.


Seorang pria memegang seekor kadal Uromastyx, yang dikenal juga sebagai kadal dabb, di sebuah padang pasir dekat Tabuk, April 2013. Kadal ini dianggap sebagai makanan lezat di beberapa bagian Timur Tengah, biasanya banyak ditangkap pada musim semi menggunakan kail dan anjing pelacak, dan kadang dengan tangan kosong. Kadal ini bisa dipanggang atau biasa dimakan mentah-mentah. Dan kabar yang beredar, darah kadal ini bermanfaat menguatkan tubuh dan menyembuhkan banyak penyakit.


Seorang pria memakan bagian seekor kadal Uromastyx, yang dikenal juga sebagai kadal dabb, di sebuah padang pasir dekat Tabuk, April 2013..


Sebuah hidangan tradisional yang biasa disebut Kabsa, terlihat di dalamnya ada ekor dari kadal dabb, di sebuah padang pasir dekat Tabuk, April 2013.


Hidangan darah mentah, dipajang bersama masakan jerohan di sebuah restoran di Hanoi, April 2009. Satu mangkok darah mentah ini dihargai VND 10.000 (atau sekitar Rp 5500)
Pudding beku yang berasal dari darah babi atau bebek adalah hidangan yang populer di negara ini. Meskipun darah bebek mulai berkurang peminatnya karena wabah flu burung yang telah membunuh sedikitnya 55 warga Vietnam sejak akhir 2003.


Bagian keempat  


Seorang penjual laba-laba goreng kering berpose dengan dagangannya sambil menunggu para pembeli di sebuah terminal di Skun, provinsi Kampong Cham, sebelah timur Phnom Penh, Maret 2009.

Untuk mendapatkan 10 buah laba-laba goreng, cukup merogoh kocek USD 2 saja. Laba-laba ini hanya dibumbui dengan bawang saja. Citarasa dari camilan ini adalah renyah di luarnya dan rasa daging di dalamnya kenyal dan lengket seperti daging ayam.

Pekerja tani warga Thailand, Somsak Inta, 36 tahun, bersiap memasukkan 2 ekor cicak rumah ke dalam mulutnya di provinsi Nakorn Nayok, 60 km dari kota Bangkok, April 2008.
Somsak mulai makan cicak sejak berumur 16 sebagai sarana mengatasi masalah kesehatan, yang diklaim olehnya tidak bisa disembuhkan dengan obat-obatan modern. Itu berarti dia sudah memakan cicak selama lebih 20 tahun.


Puding kering dari cacing terlihat di sekolah masak Rijn Ijssel di Wageningen, Belanda, Januari 2011. Ilmuwan Belanda, Arnold Van Huis mengatakan, "Yang perlu anda lakukan untuk menyelamatkan hutan, mengembangkan diet, memperbaiki kesehatan, mengurangi emisi karbon global dan mengurangi biaya makan anda adalah memakan serangga. Puding kering cacing, lumpia belalang, dan masakan yang dibuat dari serangga adalah jawaban dari krisis makanan global."
Untuk menarik lebih banyak "Pemakan serangga", Van Huis dan tim ilmuwannya di Wageningen telah bekerja sama dengan sekolah masak setempat untuk memproduksi sebuah buku resep dan cara membuat masakan serangga.

Sebuah hidangan khas dalam saus semut, terlihat di restoran Color de Hormiga di Barichara, May 2009. Setiap tahun selama bulan April-Juni ribuan petani Kolombia dan penduduk provinsi Santander mengumpulkan semut Culonas(Atta Laevigata) sebagai bagian dari ritual tradisional di wilayah ini. Semut ini dinamakan "Culonas" karena ukurannya yang besar, dimasak dan dijual sbagai makanan spesial yang eksotis.

Rasima, seorang penduduk desa, mengeringkan "ampo", sebuah camilan tradisional yang terbuat dari tanah hitam bersih yang bebas kerikil, di Tuban, Jawa Timur, Maret 2010. Rasima sekarang menjadi satu-satunya produsen ampo di desanya, dan bisa mengumpukan 20.000 sehari untuk membantu kehidupan keluarganya yang sehari-hari bergantung pada bertani. Meskipun tidak ada bukti medis, para penduduk desa percaya bahwa camilan tanah ini adalah pereda rasa sakit yang efektif dan para wanita hamil disarankan memakan ampo untuk membuat mulus kulit sang jabang bayi.

San Smey, 4 tahun, memakan potongan daging tikus panggang di desa Battambang, 290 km sebelah barat laut ibukota Phnom Penh, Kamboja, Februari 2004. Saat itu mereka terpaksa menjauhi daging ayam karena wabah flu burung yang sedang merajalela di Asia.


Nona Bertha Piranes memasukan kodok yang sudah dikuliti ke dalam blender untuk membuat minuman di pasar di San Juan de Luriganchi, Lima, Peru, Agustus 2006. Minuman ini sangat populer dikalangan pekerja di Peru, dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai keluhan kesehatan, mulai dari kelelahan hingga masalah impotensi seksual.

Bagian terakhir    


Wanita Miskito pribumi menjual daging penyu di sebuah pasar di Puerto Cabezas, di sepanjang pesisir Karibia, Nikaragua, Agustus 2010. Sekitar 500 penyu terjual dalam sebulan di bandar itu.

Seorang penjual daging anjing sedang memotong dagangannya di kios pinggir jalan di desa Duong Noi, di luar kota Hanoi, Desember 2011.
Meskipun para aktivis hak asasi hewan telah mengutuk kebiasaan memakan daging anjing sebagai perlakuan yang kejam terhadap para binatang, bagi sebagian warga Vietnam dan juga beberapa negara Asia lainnya hidangan anjing dianggap sebagai hidangan populer yang lezat. Duong Noi terkenal sebagai desa daging anjing, dimana ratusan anjing dibunuh setiap hari untuk dijual sebagai makanan tradisional yang populer.
Budaya memakan anjing telah berakar di Vietnam dan sebenarnya berawal dari kemiskinan. Satu kilogram daging anjing harganya sekitar 130.000 dong (65000 rupiah)

Para juru masak di restoran "Solar de las Cabecitas" (Rumah dari kepala-kepala kecil) sedang menyiapkan menu andalan mereka, kepala domba rebus disajikan di atas tumpukan nasi, di La Paz , Agustus 2006. Domba-domba ini memiliki citarasa istimewa sehingga Presiden Bolivia, Evo Morales pun juga menjadi pelanggan restoran ini.

Seorang juru masak menyiapkan burger daging ular kobra di sebuah restoran di Yogyakarta, April 2011. Para pemburu ular mampu menangkap sekitar 1000 ular kobra dari Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur setiap minggu untuk memenuhi kebutuhan daging burger mereka, harganya saat itu 10.000 rupiah per burger, sebagaimana hidangan lainnya, sate ular. Para pembeli mengatakan mereka percaya bahwa daging kobra dapat menyembuhkan penyakit kulit dan asma, serta meningkatkan kemampuan seksual.

Seorang wanita menyiapkan masakan hati unta di kedainya di Pasar Desa Tamboal di Al Jazeera, April 2011. Menurut Kementerian Peternakan Sudan di tahun 2003, negara ini menghasilkan sekitar 72000 hingga 81000 ton daging unta setiap tahunnya mulai 1996 hingga 2002.

Tikus-tikus ini dipajang untuk dijual di sebuah pasar di desa Canh Nau, 40 km bagian barat Hanoi, Vietnam, Desember 2011. Canh Nau dikenal sebagai desa daging tikus dimana orang memakan tikus sebagaimana memakan binatang lainnya seperti babi, sapi dan ayam. Satu kilogram tikus dihargai 80.000 Dong (sekitar Rp.40.000). Dulunya tikus dimakan karena kemiskinan yang parah di masa lalu, tapi sekarang tikus dimakan setiap akhir bulan sebagai makanan spesial dan media lokal melaporkan bahwa sekitar 100kg daging tikus terjual di desa tersebut dalam sehari.

Lemur secara ilegal dibunuh oleh para pemburu liar di Madagaskar untuk dijual pada restoran-restoran sebagai hidangan mewah, sebagaimana yang kita lihat di gambar ini. Spesies lemur yang hanya ditemukan di Madagaskar mulai terancam punah karena diburu begitu gencar, dikarenakan para pemburu liar mengambil keuntungan dari kosongnya pengamanan di pulau itu setelah kudeta yang terjadi awal tahun ini.



Restoran "Penis" Guolizhuang di Beijing Cina



Seorang pelayan memamerkan sepiring paket penis dan testis hewan di Guolizhuang Penis Restaurant di Beijing China. Restoran ini menawarkan lebih dari 30 jenis masakan penis hewan yang harganya bisa berkisar 800 ribu rupiah hingga seratus juta rupiah. Dipercaya bahwa memakan penis hewan bisa memperkuat kemampuan seksual seseorang.


Seorang juru masak berpose dengan sepiring penis sapi

 Kalau yang ini penis rusa

Penisnya anjing laut nih

Kalau yang ini penis ular.:

0 komentar:

Comment and Shared..

© Your-BelajarBLOG - http://your-belajarblog.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-kolom-footer-widget.html#ixzz2PIFghlr4 Tolong sertakan link ini jika mengkopi artikel diatas. Terima kasih