6 Barang Pribadi yang Pantang Digunakan Orang Lain
6 Barang Pribadi yang Pantang Digunakan Orang Lain
Menurut ahli kesehatan sejumlah barang pribadi dapat menularkan virus yang berujung penyakit
Tak selamanya barang-barang pribadi bisa digunakan orang lain. Bukan tanpa sebab, menurut ahli kesehatan sejumlah barang tersebut dapat menularkan virus yang berujung penyakit. Tidak percaya? Berikut daftar barang yang tidak boleh digunakan orang lain, seperti dikutip dari laman Womenshealth, Senin (30/6/2014):
1. Sabun batangan
Ok, mungkin sabun batangan tidak terlihat berbahaya. Tapi tahukah Anda, sebuah studi tahun 2008 pernah menuliskan bahwa kesebelasan tim sepak bola pernah mengalami infeksi akibat penggunaan sabun batangan bersama-sama.
Penelitian yang dilakukan University of Florida tersebut menemukan adanya infeksi berulang dari satu tipe bakteri Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang ditemukan pada kulit dan hidung sehingga kebal terhadap antibiotik.
Sebagai gantinya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan penggunaan sabun cair untuk mencegah infeksi.
2. Deodoran
Semuanya pasti sepakat deodoran digunakan untuk menghentikan bau badan akibat keringat berlebih. Kandungan antiperspirant pada deodoran dapat mengurangi keringat berlebih. Namun karena penggunaannya di area kulit sensitif seperti ketiak, menurut Mayo Clinic, jika digunakan bersamaan dengan orang lain dapat menyebabkan infeksi.
3. Pisau Cukur
Menurut dermatolog sekaligus direktur Program Kesehatan Kulit Perempuan di Northwestern Medicine, Bethanee J. Schlosser, MD, Ph.D., pisau cukur berkontribusi terhadap penularan hepatitis B, C, dan HIV.
"Pisau cukur dapat menyebabkan transmisi jamur korporis atau lebih umum dikenal sebagai infeksi kurap dan bakteri," katanya.
4. Handuk
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan, handung yang digunakan bergantian dapat menyebarkan infeksi kulit, terutama handuk basah. Oleh sebab itu, hindari pemakaian handuk bersamaan.
5. Sikat Gigi
Schlosser menegaskan, penggunaan sikat gigi bergantian juga dapat menularkan infeksi. Bahkan berbagi sikat gigi dengan pasangan Anda.
"Menggunakan sikat gigi bergantian dapat meningkatkan tingkat bakteri dalam aliran darah," katanya.
6. Gunting kuku
Schlosser juga menjelaskan, penggunaan gunting kuku bergantian dapat menimbulkan risiko penularan infeksi virus.
1. Sabun batangan
Ok, mungkin sabun batangan tidak terlihat berbahaya. Tapi tahukah Anda, sebuah studi tahun 2008 pernah menuliskan bahwa kesebelasan tim sepak bola pernah mengalami infeksi akibat penggunaan sabun batangan bersama-sama.
Penelitian yang dilakukan University of Florida tersebut menemukan adanya infeksi berulang dari satu tipe bakteri Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang ditemukan pada kulit dan hidung sehingga kebal terhadap antibiotik.
Sebagai gantinya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan penggunaan sabun cair untuk mencegah infeksi.
2. Deodoran
Semuanya pasti sepakat deodoran digunakan untuk menghentikan bau badan akibat keringat berlebih. Kandungan antiperspirant pada deodoran dapat mengurangi keringat berlebih. Namun karena penggunaannya di area kulit sensitif seperti ketiak, menurut Mayo Clinic, jika digunakan bersamaan dengan orang lain dapat menyebabkan infeksi.
3. Pisau Cukur
Menurut dermatolog sekaligus direktur Program Kesehatan Kulit Perempuan di Northwestern Medicine, Bethanee J. Schlosser, MD, Ph.D., pisau cukur berkontribusi terhadap penularan hepatitis B, C, dan HIV.
"Pisau cukur dapat menyebabkan transmisi jamur korporis atau lebih umum dikenal sebagai infeksi kurap dan bakteri," katanya.
4. Handuk
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan, handung yang digunakan bergantian dapat menyebarkan infeksi kulit, terutama handuk basah. Oleh sebab itu, hindari pemakaian handuk bersamaan.
5. Sikat Gigi
Schlosser menegaskan, penggunaan sikat gigi bergantian juga dapat menularkan infeksi. Bahkan berbagi sikat gigi dengan pasangan Anda.
"Menggunakan sikat gigi bergantian dapat meningkatkan tingkat bakteri dalam aliran darah," katanya.
6. Gunting kuku
Schlosser juga menjelaskan, penggunaan gunting kuku bergantian dapat menimbulkan risiko penularan infeksi virus.
(Gabriel Abdi Susanto)
0 komentar:
Comment and Shared..